Rabu, 29 Oktober 2014

MITOS DAN FAKTA TENTANG KAFEIN

Mitos dan Fakta Tentang Efek Kafein Terhadap Kesehatan Tubuh




img
 Benarkah kafein bisa membantu untuk lebih fokus bekerja? Menghilangkan selulit dan mengencangkan kulit? Banyak informasi seputar khasiat kafein serta efeknya terhadap tubuh. Namun tak semuanya benar atau telah terbukti secara ilmiah. Ini beberapa mitos dan fakta populer soal kafein, yang dirangkum Wolipop dari berbagai sumber.

1. Kafein Buat Pikiran Lebih Fokus
Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang tidak minum kopi secara rutin, bisa menjadi lebih waspada dan fokus saat mengerjakan tugas yang sifatnya kognitif (membutuhkan nalar) dan motorik, apabila diberikan kafein dalam dosis yang cukup. Konsumsi kafein bagus untuk meningkatkan performa saat mengerjakan tugas yang membosankan, misalnya mengetik. Namun efeknya tidak terlalu terasa pada orang yang minum kopi setiap hari.

2. Memaksimalkan Olahraga
Bisa ya, bisa tidak. Tergantung jenis olahraga yang dilakukan. Kopi mengandung kafein yang bisa meningkatkan ketahanan stamina pada pelari. Kopi juga memicu metabolisme tubuh untuk membakar lebih banyak lemak. Tapi konsumsi kafein kurang efektif untuk latihan angkat beban, efeknya kurang signifikan dalam pembakaran lemak.

3. Membantu Meringankan Sakit Kepala
Konsumsi kafein dalam jumlah yang cukup, maksimal 1-2 gelas kopi sehari bisa membantu meringankan sakit kepala. Gangguan ini umumnya timbul akibat pembesaran pembuluh darah di otak. Dengan konsumsi kafein, bisa sedikit menyempitkan pembuluh darah dan membantu kurangi sakitnya. Kafein juga memiliki khasiat anti peradangan, yang berfungsi sebagai pereda sakit ringan.

4. Membantu Mengobati Pasien dengan Gejala Parkinson
Beberapa penelitian menunjukkan, pria dan wanita yang mengonsumsi 600 mg kafein per hari, risiko mengalami gejala Parkinson bisa berkurang hingga 30 persen. Penelitian tersebut bisa jadi benar, karena penderita Parkinson umumnya mengalami penurunan hormon dopamin yang melindungi sel-sel syaraf pusat. Konsumsi kafein dalam dosis tepat, akan membantu menjaga produksi sel-sel tersebut.

5. Konsumsi Kafein Berbahaya Bagi Ibu Hamil
Kopi atau minuman mengandung kafein lainnya aman-aman saja dikonsumsi ibu hamil, hanya saja jumlahnya harus dibatasi. Ibu hamil tak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari, karena dosis yang terlalu tinggi bisa berisiko melahirkan bayi yang beratnya di bawah rata-rata atau bahkan keguguran. Teh umumnya mengandung kafein yang jauh lebih rendah ketimbang kopi atau minuman penambah stamina. Agar aman, sebaiknya cukup konsumsi teh 1-2 cangkir per hari saja.

6. Kafein Bantu Penurunan Berat Badan
Sebagian besar pil penurun berat badan umumnya mengandung kafein yang tinggi karena dipercaya bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Kafein meman bisa memicu suhu tubuh lebih panas dan melepaskan energi lebih banyak ketika proses pencernaan makanan. Tapi hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa proses tersebut akan membantu turunkan berat badan secara signifikan. Kafein, lebih bermanfaat turunkan berat badan ketika berolahraga. Praktisi gaya hidup sehat dr. Phaidon L. Toruan mengatakan, minum kopi hitam tanpa gula sesaat sebelum berolahraga bisa membuat tubuh membakar lebih banyak kalori saat fitnes atau aktivitas fisik lainnya.

7. Menyebabkan Hipertensi
Sejumlah artikel menyebutkan bahwa kafein berpotensi meningkatkan risiko hipertensi. Hal itu mungkin saja terjadi pada orang yang minum minuman berkafein setiap hari. Namun sifatnya tidak permanen. Peminum kopi reguler memang akan mengalami peningkatan tekanan darah namun jumlahnya tidak terlalu tinggi. Sementara itu belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara kafein dan penyebab hipertensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar